Senin, 02 Maret 2009

Gallery Foto 2 : Kegiatan Sebagai Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Pemuda

Diklat  Korps Satuan  Tugas Keadilan  (KORSAD)  Kepanduan PKS

Senam PKS Nusantara di Mukernas PKS di Bali 2008

Diklat Santika di Manado, Sulut, 2007

Sebagai peserta Mukernas PKS di Makassar 2008

Deklarasi Gema Keadilan Sulawesi Utara , 2007

Galery Foto 1 : Penanggulangan Bencana Tsunami Aceh 2004 - 2005




Keterangan Foto:
  1. Bersalaman dengan Ketua Majelis Syuro PKS KH Ust Hilmi Aminuddin, didampingi Presiden PKS KH Tifatul Sembiring,  menjelang keberangkatan dari Bandara Soekarno - Hatta.
  2. Koordinasi peta wilayah bencana.
  3. Di depan tenda pengungsi.
  4. Di depan kubah masjid yang runtuh.






Kamis, 26 Februari 2009

MAKNA DAN KESIAPAN UNTUK MENANG


Kutipan wawancara antara Tim Humas DPW DKI Jakarta dengan Ir. H. Akhmad Faradis, Caleg PKS untuk DPR RI Dapil Jaksel, Jakpus dan LN nomor urut 2. Semoga bermanfaat.

Apa makna menjadi Caleg buat Anda?

Sebagai kader PKS saat ini ranah politik adalah wilayah dakwah kita. Termasuk menjadi Caleg dan menajadi Anggota Legislatif. Lagipula, ditempatkan di manapun kita harus siap, mewakili masyarakat dan memperjuangkan kepentingan ummat lewat jalur legislatif.

Apa strategi Anda untuk menang?

Menjalankan 3 slogan partai: bersih, peduli, profesional. Saya meyakini bahwa pertanggungjawaban kita bukan hanya kepada manusia, tapi juga kepada Sang Pencipta.

Apa arti kemenangan buat Anda?

Kemenangan untuk ummat. menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada ummat. sehingga ummat lebih kondusif untuk berlaku lebih baik. Ummat lebih jernih berpikir karena kebutuhan dasarnya terpenuhi. Dan lebih dekat pada nilai-nilai kebajikan yang ada dalam Islam.

(Media Kader PKS DKI, Edisi 3/ Dzulhijjah 1429/ Desember 2008)

Rabu, 25 Februari 2009

"Caleg PKS Aslinya Lebih Ganteng"

PK-Sejahtera Online: Ahad siang (8/2), seluruh kader PKS se-Pancoran berkumpul di Yayasan Insan Mandiri untuk menghadiri acara taujih oleh Ust. Ruslan Efendi (Ust. Lani). Tema tausiyah hari itu adalah ”Syarat Memperoleh Ampunan”.

Dalam tausiyahnya, Ust. Lani berpesan kepada para kader Pancoran bahwa dakwah adalah tugas yang tidak ringan, masih banyak masyarakat yang membutuhkan dakwah ini. Acara tausiyah yang dimulai dari pukul 14.00 dan berakhir pukul 15.30 ini kemudian dilanjutkan dengan sholat ashar berjamaah.

Usai sholat ashar kader mendapatkan briefing dari ketua BPK dan para ketua DPRa. Sore itu para kader akan diterjunkan untuk melakukan jaring aspirasi warga di kelurahan Kalibata dan Rawajati.

Semangat kader pun bertambah ketika Ust. Faradis datang membaur bersama mereka. Ustadz Faradis adalah seorang caleg nomor 2 untuk DPR RI dari daerah pemilihan II (Jaksel, Jakpus dan Luar Negeri). Tanpa sungkan–sungkan Ust. Faradis pun turut bersama kader mengunjungi rumah–rumah warga, salah satunya adalah rumah ketua RW10 Kalibata Bapak Uding.

”Kami dari PKS mohon ijin, rekan–rekan kami akan melakukan jaring aspirasi di wilayah bapak,” kata Ust. Faradis kepada Pak RW. Pak RW pun mempersilahkan para kader PKS untuk menyapa warganya. Pak RW juga sangat gembira karena ada caleg yang mau turun ke bawah untuk bertemu dengan masyarakat secara langsung.

Sepulang dari rumah Pak RW, Ust. Faradis bertemu dengan ibu–ibu yang baru saja di wawancara oleh kader, ”Ternyata yang aslinya lebih ganteng ya,” celetuk salah seorang ibu, sambil memegangi kalender bergambar Akhmad Faradis.

Aksi ini dipimpin oleh sdr. Gerhard untuk wilayah Kalibata dan sdr. Lukman untuk Rawajati. Walaupun hujan gerimis menyertai sepanjang aksi mereka di sore itu, tidak menyurutkan semangat para kader untuk melakukan aksi jaring aspirasi ini.

Sampai–sampai ada beberapa kader yang melakukan aksinya sampai jam tujuh malam. Alhamdulillah hasil jaring aspirasi sore itu, terkunjungi 143 rumah untuk wilayah RW10 Kalibata dan 124 rumah untuk wilayah Rawajati. (andrian)



Pengirim: Ningsih Update: 11/02/2009 Oleh: Ningsih

Selasa, 24 Februari 2009

Kebanggaan di Hadapan Allah SWT


Jika PKS memiliki slogan Bersih, Peduli, dan Profesional, maka tokoh yang satu ini adalah arsitek dalam kata peduli-nya PKS. Beliau selalu turun ke lapangan di setiap aksi sosial PKS, seperti saat bencana alam tsunami tahun 2004 silam, 2 hari setelah kejadian itu, beliau memimpin langsung 13.000 relawan PKS di garda terdepan membantu dan menyelamatkan rakyat aceh yang membutuhkan bantuan. 

Begitupun bencana-bencana di Nusantara lainnya Ir. Akhmad Faradis selalu siap siaga saat dibutuhkan kehadirannya. Dia adalah sosok yang bukan hanya peduli sesamanya, tetapi juga selalu profesional dengan apa yang dikerjakannya. Beliaulah salah satu pendiri sekaligus Ketua KKI (Komite Kemanusiaan Indonesia) organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan. Organisasi ini bersama organisasi kemanusiaan dunia lainnya telah mendirikan Islamic Humanitarian Organization (IHO) atau Organisasi Kemanusiaan Negara-negara Islam.

Sejak berdirinya PK di tahun 1998, Bang Adis begitu beliau biasa disapa, langsung ditunjuk sebagai Ketua Departemen Kepanduan DPP PK, sampai tahun 2005. Karena kontribusinya itulah, pada tahun 2005 beliau diamanahi sebagai Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Pemuda. Bidang yang membawahi Departemen Kepanduan, Departemen Kepeloporan Pemuda, dan Departemen Olahraga.

Dalam pemilu legislatif tanggal 9 April 2009 nanti, ia menjadi CALEG DPR RI Nomor urut 2 dari daerah pemilihan DKI Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri). Penggemar sepak bola ini, menyatakan tugasnya nanti adalah menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat, terutama kaum muda. Agar pemerintahan lebih memberdayakan potensi pemuda sebagai agen perubahan bangsa.

Mohon doa dan dukungan masyarakat semua, untuk membentuk DPR yang amanah, menuju Indonesia yang kita impikan, Insya Allah. (Iwn/Arf)

Minggu, 16 November 2008

PKS Miliki Kesadaran Politik Luar Biasa

JAKARTA - Saat banyak pihak memojokkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait iklan politiknya yang menampilkan tokoh-tokoh bangsa, masih ada pihak yang memuji PKS.

PKS dianggap memiliki kesadaran politik yang luar biasa dengan menampilkan tokoh-tokoh bangsa dalam iklan politiknya. Hal tersebut dilakukan PKS demi menaikkan raihan suara pemilihnya dalam Pemilu 2009 mendatang.

Demikian diungkapkan pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Effendi Ghazali di kantor Lembaga Survei Indonesia (LSI), Menteng, Jakarta, Minggu (16/11/2008).

"PKS kesadarannya sudah luar biasa. PKS yang tadinya sangat relegius, dan terkesan eksluisif, sadar betul jika ingin menaikkan porsi suaranya dia harus mencoba menampilkan tokoh-tokoh yang nasionalis," tutur Effendi.

Hal ini bisa dilakukan oleh PKS untuk mencoba mengambil alih suara dari swing voter menjelang pemilu 2009. (hri)



Sumber  : Okezone.Com

Copied from: www.pk-sejahtera.org

Pengirim: Muhammad Hilal N Update: 17/11/2008 Oleh: Muhammad Hilal N

Gallery